Islam hadir sebagai pembawa kedamaian pada setiap aspek, sudut pandang, dan aktivitas di dalam kehidupan kita. Islam juga mengatur bagaimana kita berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berhubungan dengan manusia. Alangkah baik & bermanfaat untuk diri kita sendiri jika di setiap aktivitas keseharian kita bernilai ibadah di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pada kesempatan kali ini saya penulis akan memaparkan bagaimana Islam memberikan manfaat dalam berbisnis jika kita menjalaninya berdasarkan prinsip Islam, artinya bisnis yang kita jalani sudah seharusnya memberikan manfaat di dunia dan di akhirat kelak.
Manfaat besar berbisnis berdasarkan prinsip Islam di antaranya:
- Di dalam bisnis banyak pengalaman akan diperoleh baik di segi manajemen, mengenal tempat, mengenal barang dan lain-lain lagi. Di dalam Islam mencari ilmu dan pengalaman sangat dituntut.
- Keberlangsungan. Target yang telah dicapai dengan pertumbuhan setiap tahunnya harus dijaga keberlangsungannya agar perusahaan dapat exis dalam kurun waktu yang lama.
- Keberkahan. Semua tujuan yang telah tercapai tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada keberkahan di dalamnya. Maka bisnis Islam menempatkan berkah sebagai tujuan inti, karena ia merupakan bentuk dari diterimanya segala aktivitas manusia. Keberkahan ini menjadi bukti bahwa bisnis yang dilakukan oleh pengusaha muslim telah mendapat rida dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bernilai ibadah.
- Pertumbuhan. Jika profit materi dan profit non materi telah diraih, perusahaan harus berupaya menjaga pertumbuhan agar selalu meningkat. Upaya peningkatan ini juga harus selalu dalam koridor syariah, bukan menghalalkan segala cara.
- Target hasil: profit-materi dan benefit-nonmateri. Artinya bahwa bisnis tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi) setinggi-tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (keuntungan atau manfaat) nonmateri kepada internal organisasi perusahaan dan eksternal (lingkungan), seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya.
- Benefit. Yang dimaksudkan tidaklah semata memberikan manfaat kebendaan, tetapi juga dapat bersifat nonmateri. Islam memandang bahwa tujuan suatu amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata. Masih ada tiga orientasi lainnya, yakni
- Pengelola berusaha memberikan manfaat yang bersifat kemanusiaan melaluikesempatan kerja, bantuan sosial (sedekah), dan bantuan lainnya.
- Nilai-nilai akhlak mulia menjadi suatu keharusan yang harus muncul dalam setiap aktivitas bisnis sehingga tercipta hubungan persaudaraan yang Islami, bukan sekadar hubungan fungsional atau profesional.
- Aktivitas dijadikan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Cukup sampai di sini yang bisa penulis paparkan manfaat berbisnis menurut prinsip Islam dalam sudut pandang saya secara pribadi, semoga bermanfaat
Ditulis oleh Hasim Azhari (Support Officer at PT Zahir Internasional)